Pengertian

Rumah Rasulullah SAW atau dalam bahasa Arabnya dikenal dengan dua istilah:

  • Buyut, jama’ dari Bayt yang artinya rumah
  • Hujurat, jama’ dari hujrah yang artinya kamar

Bayt atau hujrah pengertiannya adalah potongan bumi/tanah yang dikelilingi oleh tembok.

Dalam al-Qur’an dua istilah tadi digunakan sebagai simbol dari tempat tinggal Nabi Muhammad SAW, bahkan dijadikan sabagai salah satu nama surah (surah al-Hujurat, surah ke 49)

 Beberapa ayat dimaksud adalah ayat 4 surah al-Hujurat dan ayat 33,34 dan 53 surah al-Ahzab yang terjemahannya sebagai berikut:

Sesungguhnya orang-orang yang memanggil kamu dari luar kamar(mu) kebanyakan mereka tidak mengerti.

(QS 49: 4) 

Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan taatilah Allah dan Rasul-Nya. Sesungguhnya Allah bermaksud hendak menghilangkan dosa dari kamu, Hai ahlul bait dan membersihkan kamu sebersih-bersihnya. Dan ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah (sunnah nabimu). Sesungguhnya Allah adalah Maha Lembut lagi Maha Mengetahui.

(Qs. 33: 23-24)

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memasuki rumah- rumah nabi kecuali bila kamu diizinkan untuk makan dengan tidak menunggu-nunggu waktu masak (makanannya), tetapi jika kamu diundang Maka masuklah dan bila kamu selesai makan, keluarlah kamu tanpa asyik memperpanjang percakapan. Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu nabi lalu nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar. Apabila kamu meminta sesuatu (keperluan) kepada mereka (isteri- isteri Nabi), Maka mintalah dari belakang tabir. Cara yang demikian itu lebih Suci bagi hatimu dan hati mereka. Dan tidak boleh kamu menyakiti (hati) Rasulullah dan tidak (pula) mengawini isteri- isterinya selama-lamanya sesudah ia wafat. Sesungguhnya perbuatan itu adalah amat besar (dosanya) di sisi Allah.

(Qs. 33 : 53)