Madu dan Manisan

Aisyah ra. bercerita bahwa:

Rasulullah SAW menyukai manis-manisan dan madu.

(HR. al-Tirmizi dan al-Darimi)
 

 

Dari Aisyah ra. ia berkata bahwa:

Nabi SAW berada di rumah Zainab bint Jahsy, lalu di sana beliau meminum madu. Kemudian aku dan Hafsah bersepakat, siapapun diantara kami berdua yang ditemui Nabi SAW ia harus mengatakan kepada beliau: Sesungguhnya aku mencium bau maghafir (pohon bergetah yang rasanya manis tapi berbau tidak sedap) darimu, apakah engkau telah memakannya? Kemudian beliau menemui salah seorang dari kami dan segera melontarkan pertanyaan tersebut kepada beliau. Beliau menjawab:

Tidak. Tetapi aku baru saja meminum madu di rumah Zainab bint Jahsy. Aku tidak akan mengulangi lagi.
Maka turunlah firman Allah: Mengapa kamu mengharamkan apa yang dihalalkan Allah kepadamu sampai firman-Nya: Jika kamu berdua bertaubat, yaitu Aisyah dan Hafsah. Sedang firman Allah: Dan ingatlah ketika Nabi membicarakan secara rahasia kepada salah seorang dari istri-istrinya (Hafsah) tentang suatu peristiwa ialah berkenaan dengan sabda beliau: Melainkan aku baru saja meminum madu.

(HR. al-Bukhari dan Muslim)