Memilih dan Menentukan Penggali

  • Di Madinah kala itu, terdapat dua orang penggali kubur yang biasa melakukan pekerjaan ini.
  • Pertama Abu ‘Ubaydah ibn al-Jarrah, penggali kubur asal Makkah yang biasa menggunakan metode Dharah.
  • Kedua, Abu Thalhah Zayd ibn Sahl, penggali kubur asal Madinah yang kalau menggali beliau biasa menggunakan metode lahad.
  • Ketika harus memilih, tidak ada seorang pun yang berani memutuskan. Maka jalan tengahnya, diutuslah dua orang, satu menjemput Abu ‘Ubaydah dan satu menjemput Abu Thalhah. Mana saja yang datang lebih dahulu, maka dia dan metode itulah yang dipilih.
  • Ternyata yang datang adalah Abu Thalhah, maka beliaulah yang menggali makam dengan metode lahad.