Hasiat Madu
Abu Sa’id al-Khudri ra. bercerita bahwa seorang laki-laki datang ke Rasulullah SAW mengadukan kondisi saudaranya yang sakit perut dan mencret. Lalu Rasulullah SAW bersabda:
Berilah dia minum madu.
Sahabat inipun memberikan saudaranya minum madu. Kemudian sahabat ini datang lagi ke Rasullah SAW dan berkata: Wahai Rasulullah, saya sudah memberinya madu namun malah bertambah mencret. Rasulullah SAW pun bersabda:
Beri dia minum madu.
Lagi-lagi sahabat ini datang ke Rasullah SAW dan berkata: Wahai Rasulullah, saya sudah memberinya madu lagi namun malah bertambah mencret. Rasulullah SAW pun bersabda:
Allah itu benar dan perut saudara kamu sudah bohong, berikanlah dia minum madu. Sahabat ini memberikan kembali madu untuk saudaranya, dan diapun sembuh.
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
Hadis riwayat Abu Said al-Khudri ra. ia berkata:
Ada seorang laki-laki datang kepada Nabi SAW lalu berkata: Saudaraku merasa mual-mual perutnya. Rasulullah SAW Bersabda:
Minumkanlah madu.
Setelah orang itu memberi minum madu kepada saudaranya, dia datang lagi kepada Nabi SAW dan melapor: Aku telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas. Kejadian itu berulang sampai tiga kali. Pada kali yang keempat Rasulullah SAW tetap bersabda:
Minumkanlah madu.
Orang itupun masih saja melapor: Aku benar-benar telah meminumkannya madu tetapi dia malah bertambah mulas, maka Rasulullah SAW bersabda:
Maha Benar Allah (dalam firman-Nya, surat al-Nahl ayat 69) dan ada yang tidak beres dengan perut saudaramu itu.
Akhirnya Rasulullah SAW sendiri yang meminumkannya madu dan saudara orang itu pun sembuh.
(HR. al-Bukhari dan Muslim)