Syafa'at Kubra
Syafa'at Kubra yaitu Syafa'at ‘Udzma (besar), yang akan didapat oleh semua makhluk pada hari kiamat, dan ini merupakan salah satu keutamaan yang dimiliki oleh Rasulullah SAW. Syafa'at ini terjadi ketika makhluk hidup dalam masa menunggu dan berharap dimulainya hisab apapun hasil yang akan mereka terima.
Maka mereka mencari orang yang dapat memberi syafa'at sehingga mereka menuju Nabi Adam as, Nabi Nuh as, Nabi Ibrahim as, Nabi Musa as, Nabi Isa as, untuk meminta syafa'at. Tetapi mereka semua meminta maaf dan tidak menyanggupi. Lalu mereka mendatangi Rasulullah SAW, maka beliau meminta kepada Allah SWT agar hisab dimulai, dan Allah SWT mengabulkan doanya dan jelas terlihatlah keutamaan Rasulullah SAW diantara semua makhluk dan inilah Maqam al-Mahmud yang dijanjikan Allah SWT kepadanya.
Riwayat
Dari Abu Sa’id al-Khudri ra. Rasulullah SAW bersabda:
Saya adalah Tuan anak Adam pada hari kiamat dan ini bukanlah kesombongan. Saya membawa Liwa’ al-Hamd (Panji Pujian) dan ini bukanlah kesombongan. Dan tidak ada satu Nabi pun, baik Adam atau yang lain kecuali berada di bawah panjiku pada hari tersebut dan ini bukanlah kesombongan. Dan saya adalah orang yang pertama dibangkitkan dari bumi dan ini bukanlah kesombongan. Manusia terkejut tiga kali, kemudian mereka menuju Nabi Adam dan berkata : Engkau adalah bapak kami wahai Adam maka mintakan syafa'at bagi kami kepada Tuhanmu.
Nabi Adam menjawab: Saya telah melakukan dosa sehingga saya diturunkan ke bumi, pergilah kepada Nuh. Ketika dijumpai, Nuh pun berkata: Saya pernah mendoakan semua penghuni bumi sehingga semua dibinasakan. Pergilah ke Ibrahim. Maka mereka pergi menemui Nabi Ibrahim, namun beliau pun berkata: Saya telah berdusta tiga kali. (Rasulullah SAW menjelaskan bahwa dusta-dusta tersebut untuk membela agama Allah). Pergilah kepada Musa.
Mereka pun mendatangi Musa, namun beliau berkata: Saya pernah membunuh, jadi pergilah kepada Isa. Mereka mendatangi Isa, namun beliau menjawab: Saya disembah selain Allah, pergilah kepada Muhammad.
Rasulullah SAW melanjutkan, dan mereka datang kepadaku dan saya berjalan bersama mereka, kemudian saya memegang pengetuk pintu dan membunyikannya. Lalu ada suara yang bertanya: Siapa ini? Lalu ada yang menjawab: Muhammad. Lalu mereka membukakan pintu untukku dan mempersilahkan masuk dan berkata: Marhaban. Kemudian saya langsung bersujud dan Allah mengilhamkan kepadaku puji-pujian.
Lalu ada yang berkata kepadaku: Angkatlah kepalamu dan mintalah niscaya akan diberi permintaanmu. Mintalah Syafa'at maka akan diberi dan katakanlah karena akan didengar perkataanmu. Inilah Maqamal-Mahmud yang dijanjikan Allah SWT dalam firman-Nya (QS.17 : 79) :
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِۦ نَافِلَةً لَّكَ عَسَىٰٓ أَن يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُودًا
Dan pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.
(HR. al-Bukhari dan Muslim)
\n\n
\n