Setelah Meninggal

Tidak hanya semasa hidup Rasulullah SAW dikaruniai mu’jizat, akan tetapi ketika meninggalpun Allah menganugerahi mu’jizat.

Diantara mu’jizatnya adalah:

  • Jasadnya tidak dimakan belatung atau tanah atau bumi.
  • Orang yang menziarahi makamnya akan mendapatkan syafa’atnya.
  • Ruhnya dikembalikan untuk menjawab orang yang memberi salam atau bershalawat untuknya.

 

Berikut riwayat-riwayat kesimpulan di atas:

Riwayat 1

Jasad Rasulullah SAW tidak dimakan bumi dan tidak mati di alam Barzah.

Aus ibn Aus meriwayatkan, Rasulullah SAW bersabda:

Sesungguhnya Allah Azza Wa Jalla telah mengharamkan bagi bumi untuk memakan jasad-jasad para Nabi.

(HR. Abu Dawud, al-Nasa’I, Ibn Majah, Ahmad dan al-Darimi)

 

Riwayat 2

Dari Ibn Umar ra. Rasulullah SAW bersabda:

Barangsiapa menziarahi kuburku maka wajib baginya syafa’atku.

(HR. al-Darqutni)

Dari Anas ra. Rasulullah SAW bersabda:

Barangsiapa menziarahiku di Madinah, dengan penuh pengharapan, maka aku akan menjadi saksi dan pemberi syafa’at untuknya pada hari kiamat.

(HR. al-Baihaqi)

Riwayat 3

Dari Umar ra. Rasulullah SAW bersabda:

Barangsiapa menziarahi kuburku –atau menziarahiku- maka aku akan menjadi saksi dan pemberi syafa’at untuknya. Dan barangsiapa meninggal di salah satu tanah, haram Allah akan bangkitkan dia dalam kelompok orang-orang yang selamat pada hari kiamat nanti.

(HR. al-Baihaqi)

Dari Hathib ra. Rasulullah SAW bersabda:

Barangsiapa yang menziarahiku setelah aku meninggal, maka seolah-olah dia menziarahi ketika aku masih hidup. Dan barangsiapa meninggal di salah satu tanah haram, maka akan dibangkitkan bersama kelompok orang-orang yang aman pada hari kiamat nanti.

(HR. al-Daraqutni dan al-Baihaqi)