Sikap Kaum Munafik

Di Madinah tinggal sekelompok orang yang cukup banyak dari golongan Munafik. Mereka selalu menjadi duri dan musuh dalam selimut.

Pada perang Tabuk ini, ajakan Rasulullah SAW untuk berjihad dan berperang serta dalam penggalangan dana, disambut dingin oleh kaum munafik. Mereka membiarkan kaum muslimin berjuang sendiri bahkan mereka berharap kaum muslimin akan pulang dengan membawa kekalahan.

Seperti itulah al-Quran bercerita tentang mereka di surat al-Taubah ayat 81:

فَرِحَ ٱلْمُخَلَّفُونَ بِمَقْعَدِهِمْ خِلَٰفَ رَسُولِ ٱللَّهِ وَكَرِهُوٓا۟ أَنيُجَٰهِدُوا۟ بِأَمْوَٰلِهِمْ وَأَنفُسِهِمْ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَقَالُوا۟ لَا تَنفِرُوا۟ فِىٱلْحَرِّ قُلْ نَارُ جَهَنَّمَ أَشَدُّ حَرًّا لَّوْ كَانُوا۟ يَفْقَهُونَ

Orang-orang yang ditinggalkan (tidak ikut berperang), merasa gembira dengan duduk-duduk diam sepeninggal Rasulullah. Mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah dan mereka berkata: Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini. Katakanlah (Muhammad), Api neraka Jahanam lebih panas, jika mereka mengetahui.
(QS. al-Taubah 9 : 81)