Panglima Baru dan Kemenangan
- Tiga komandan perang kaum muslimin sudah gugur sebagai syuhada. Panji kepemimpinan belum lagi ditentukan. Seorang tentara bernama Tsabit ibn Arqam mengambil bendera dari tangan Abdullah ibn Ruwahah yang sudah menjadi syahid. Dia bertanya kepada pasukan, siapa yang akan memegang panji ini? Ketika pasukan menunjuk dirinya, dia menjawab bahwa dia tidak layak untuk itu. Pilihanpun jatuh ke Khalid ibn al-Walid dan Khalid mengambil tampuk pimpinan itu dan mengatur strategi baru.
- Sesuai dengan gelar yang diberikan oleh Rasulullah SAW yaitu pedang Allah, Khalid maju dengan sangat berani. Beliau bercerita bahwa 8 pedangnya patah dari 9 yang dimilikinya.
- Selain dengan kekuatan pedang, Khalid yang jago strategi merubah posisi dan kombinasi pasukan di hari kedua peperangan dengan mengubah-ubah bentuk formasi pasukan sehingga menimbulkan kesan bahwa pasukan ini banyak atau bertambah banyak dengan datangnya bantuan.
- Strategi baru Khalid ibn al-Walid berhasil menciutkan semangat pasukan Romawi sehingga mereka tidak melakukan desakan dan pukulan. Pasukan Khalid berhasil mundur dengan teratur dan elegant tanpa meninggalkan kesan kalah sama sekali. Demikian sebaliknya pasukan Romawi, mereka tidak berusaha untuk melanjutkan perang atau melakukan tindakan yang fatal.