Gugurnya Hamzah

  • Sebagai orang yang digelari Singa Padang Pasir dan dalam islam digelari dengan Pedang Allah, tentu kemahiran berperangnya tidak diragukan. Keberaniannya sering membuat musuh takut sebelum berhadapan langsung.
  • Untuk itu mereka pun mengatur siasat pengecut untuk menghabisi Hamzah.
  • Wahsyi ibn Harb, budak Jubayr ibn Muth'im ditawari oleh majikannya untuk membunuh Hamzah dan sebagai hadiahnya adalah dia akan dimerdekakan.
  • Jubayr melakukan ini sebagai balas dendam atas kematian pamannya, Thu'amah ibn 'Ady pada perang Badr di tangan Hamzah.
  • Wahsyi adalah orang Habasyah yang pandai melempar tombak. Dia merencanakan akan menombak Hamzah dengan cara pengecut, dari belakang.
  • Wahsyi bercerita: Aku berlindung di balik batu atau pohon untuk mendekati Hamzah. Tiba-tiba Siba' ibn Abd al-Uzza muncul dan mendekati Hamzah, dia berteriak: Kemarilah wahai anak wanita tukang supit. (Ibu Hamzah di Makkah adalah tukang Supit). Hamzah langsung menyabetkan pedangnya ke arah Siba'. Tanpa dapat mengelak Siba' tewas karena kepalanya terkena pedang Hamzah.
  • Wahsyi meneruskan ceritanya: Aku mengarahkan tombakku ke arah perut Hamzah dan kena sampai tembus. Hamzah berjalan ke arahku dengan badan yang tidak seimbang dan akhirnya jatuh.
  • Setelah yakin Hamzah meninggal, Wahsyi kembali ke tenda. Dia tidak ikut berperang karena memang niatnya hanya untuk mendapatkan kemerdekaan. Dia kembali ke Makkah dan dimerdekakan, sampai akhirnya dia masuk islam.