Berbicara dengan Binatang
Satu mu’jizat lain yang Allah anugerahkan kepada Nabi Muhammad SAW adalah dapat berbicara dengan binatang atau binatang itu tunduk dengan perintahnya, padahal beliau bukan seorang pawang.
Beberapa bentuk kejadiannya antara lain:
- Ada binatang yang berbicara dan menyaksikan kenabiannya.
- Ada yang mengikuti perintahnya.
- Ada yang mengadukan masalahnya.
- Ada juga binatang yang ketika dipegang oleh Nabi SAW menjadi lebih baik.
Beberapa binatang tercatat dalam sejarah pernah diajak bicara oleh beliau atau tunduk dengan perintah beliau, antara lain: onta, kambing, domba, keledai, serigala, singa, burung, dan beberapa binatang lainnya.
Beberapa kisahnya dapat dilihat dalam riwayat berikut:
Abu Sa’id al-Khudri ra. bercerita:
Ketika seorang pengembala menggembalakan kambingnya di sebuah padang, tiba-tiba datang seekor serigala yang akan menerkam salah satu kambingnya. Penggembala itu berusaha untuk menghalaunya. (Tanpa disangka) serigala ini berbicara kepada si penggembala dengan berkata: Tidakkah engkau bertaqwa kepada Allah dengan membiarkan rezeki yang Allah berikan kepadaku. Pengembala ini lalu berkata: Aneh seekor binatang dapat berbicara dengan bahasa manusia.
Si serigala membaca keterkejutan ini lalu berkata: Maukah kamu saya ceritakan sesuatu yang lebih aneh lagi? Ada seorang utusan Allah yang ada sekarang, beliau memberikan kabar akan apa yang terjadi dahulu. Si pengembala mengarahkan kambing-kambingnya ke Madinah lalu dia menemui Rasulullah SAW dan menceritakan apa yang baru saja terjadi. Rasulullah SAW mempercayai cerita si pengembala dan berkata:
Benar dan benar. Ketahuilah bahwa diantara tanda-tanda hari kiamat adalah perkataan binatang buas kepada manusia. Demi zat yang nyawaku ada di tangan-Nya, tidak akan terjadi hari kiamat sampai ada binatang buas yang berbicara dengan manusia, dan seseorang akan berbicara dengan sandalnya, tali pecutnya dan pahanya, akan memberitahukannya apa yang dikerjakan oleh keluarganya setelah dia (meninggal).
(HR. al-Tirmizi dan Ahmad).