Operasi Intelejen

Sebelum menentukan tempat yang paling tepat, Rasulullah SAW mencari tahu dengan mencari orang-orang badui yang sering mengembara.

Ditemani Abu Bakar, baginda akhirnya menemukan seorang tua, kepadanya ditanyakan berita tentang pasukan Quraisy dan pasukan Muhammad.
 
Kakek ini menjawab: Saya akan menjawab jika kalian memberi tahu jati diri kalian. Rasulullah SAW menjawab:

Jika kamu beritahu aku akan beritahu.

Kakek itu menjawab lagi: Harus ini dulu baru itu? Rasulullah SAW menjawab:

Ya.

Kakek itu menjawab: Saya mendengar bahwa pasukan Muhammad sudah keluar dari Madinah pada hari itu, jika demikian, maka perhitungan saya pasukan itu hari akan berada di tempat ini. Dan saya juga mendengar bahwa pasukan Quraisy keluar Makkah pada hari itu, jika demikian, maka saya memperkirakan pasukan itu sudah sampai di daerah ini.

Setelah selesai kakek itu menjelaskan dan memberikan perkiraan, kakek itu menagih jawaban: Dari mana kalian? Rasulullah SAW menjawab:

Kami dari air (ma').

Baginda meninggalkan kakek itu yang bingung bertanya-tanya: Ma' yang di daerah mana? Jangan-jangan dari Ma' daerah di Irak.

Setelah mendapatkan informasi tadi, Rasulullah SAW berdiskusi untuk menentukan tempat yang paling baik buat pasukannya. Dipilihlah Badr sebagai lokasi paling menguntungkan.