Sidrat al-Muntaha

Kemudian aku dibawa pergi ke Sidrat al-Muntaha yang dedaunannya seperti kuping-kuping gajah dan buahnya sebesar tempayan. Ketika atas perintah Allah, Sidrat al-Muntaha diselubungi berbagai macam keindahan, maka suasana menjadi berubah, sehingga tak seorang pun di antara mahluk Allah mampu melukiskan keindahannya.

Lalu Allah memberikan wahyu kepadaku. Aku diwajibkan shalat lima puluh kali dalam sehari semalam.

Tatkala Nabi SAW turun dan bertemu Musa as. ia bertanya: Apa yang telah difardhukan Tuhanmu pada umatmu? Aku menjawab: Shalat lima puluh kali. Dia berkata: Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan, karena umatmu tidak akan kuat melaksanannya. Aku pernah mencobanya pada Bani Israel.

Aku pun kembali kepada Tuhanku dan berkata: Wahai Tuhanku, berilah keringanan atas umatku. Lalu Allah mengurangi lima shalat dariku. Aku kembali kepada Nabi Musa as. dan aku katakan: Allah telah mengurangi lima waktu shalat dariku. Dia berkata : Umatmu masih tidak sanggup melaksanakan itu. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi.

Aku kembali kepada Nabi Musa as. dan aku katakan: Allah telah mengurangi lima waktu shalat dariku. Dia berkata: Umatmu masih tidak sanggup melaksanakan itu. Kembalilah kepada Tuhanmu, mintalah keringanan lagi.