Cerita 1
- Musailamah mengaku nabi, juga mengaku bahwa dia mendapatkan wahyu, ditantang untuk memperlihatkan mu'jizatnya. Beberapa cerita lucu nanti menambah bukti bahwa Musailamah adalah nabi palsu.
- Seorang wanita Bani Hanifah yang bernama Ummu Haitsam, datang mengadu kepada Musailamah dan berkata: Sesungguhnya pohon-pohon kurma kami tidak berbuah, dan sumur-sumur kami kering. Berdoalah kepada Allah untuk pohon kurma dan sumur kami, sebagaimana Muhammad mendoakan untuk penduduk kampung Hamadzan.
- Musailamah segera memanggil pembantunya yang bernama Nahar dan menanyakan tentang cerita penduduk Hamadzan.
- Nahar pun menceritakan bahwa penduduk HAmadzan datang menemui Muhammad mengadukan soal sumur mereka yang kering dan pohon kurma mereka yang tidak berbuah. Lalu Muhammad berdoa dan tak lama kemudian, pohon-pohon kurma itu tumbuh subur dan berbuah.
- Musailamah bertanya lagi: Apa yang dilakukan oleh Muhammad terhadap sumur-sumur itu?
- Nahar bercerita: Mereka diminta untuk mengambil gayung, dari situ Muhammad mengambil air, lalu dikumur-kumur air itu di mulutnya, kemudian air kumuran tersebut ditumpahkan ke sumur. TAk lama kemudian, sumur itu mengeluarkan air yang banyak dan cukup untuk mengairi pepohonan mereka.
- Meniru gaya seorang nabi, Musailamah pun berdoa dan meminta diambilkan air, kemudian dia tumpahkan air kumurannya ke dalam wadah. Wadah berisi air itu diperintahkan untuk dituangkan ke dalam sumur-sumur mereka. Kemudian airnya digunakan untuk menyiram pepohonan.
- Perintah Musailamah ini akhirnya dipenuhi, namun apa yang terjadi, sumur-sumur yang tadinya masih tersisa sedikit air berubah menjadi kering sama sekali. Pohon-pohon kurma yang disiram air ludah Musailamah malah menjadi mati kering.