Rasulullah SAW Mengirim Mata-mata

Sebagai strategi perang pada umumnya, untuk kepentingan peperangan ini Rasulullah SAW mengirimkan mata-mata. Beliau menugaskan Ibn Abi Hadrad untuk menyelinap ke pasukan musuh dan membaca persiapan mereka.

Selang beberapa hari kemudian, Ibn Abi Hadrad pun membawa kabar apa yang beliau lihat.

Rasulullah SAW memanggil Umar untuk mendengarkan apa yang dibawa oleh intel ini. Umar sebagai orang yang berwatak keras berteriak: Ibn Abi Hadrad sudah berbohong.

Ibn Hadrad membantah Umar dan berkata: Jika kamu tidak mempercayai aku, maka dulu kamu pun pernah mendustakan yang hak dan engkau sudah mendustai orang yang lebih baik dari aku.

Umarpun berkata kepada Rasulullah SAW: Engkau mendengarnya ya Rasulullah apa yang dikatakan Ibn Abi Hadrad? Rasulullah SAW yang mempercayai kabar ini menafsirkan kata-kata yang belum dipahami Umar dengan berkata:

Wahai Umar, kamu dahulu sesat kemudian Allah memberi hidayah kepadamu.