Penjelasan

  • Ternyata, bukan hanya perang fisik yang menjadi sumber konflik dan ketidak stabilan sosial. Fitnah dapat membuat itu lebih besar.
  • Sebagai sosok manusia paling sempurna, manusia pilihan, membawa misi perbaikan akhlak menuju yang lebih baik, memerangi kemunkaran dan kezaliman, tiba-tiba dihadang isu bahwa sang istri tercintanya berselingkuh, berzina dengan orang lain.
  • Rumor yang ditiupkan hari demi hari membuat goncangan politik, Rasulullah SAW, Aisyah, Abu Bakar dan para sahabat lainnya ikut merasakan langsung dampak dari isu ini.
  • Kenabian, kemanusiaan, kepemimpinan Rasulullah SAW, serta statusnya sebagai suami, bahkan dari istri yang paling dicintai, Aisyah, diuji.
  • Hari-hari bahkan minggu dan bulan berlalu, sampai akhirnya kemenangan yang haq muncul. Kebenaran haqiqi datang langsung dari Allah SWT melalui wahyu-Nya yang menjelaskan kejujuran, keimanan dan keistiqomahan Aisyah.
  • Umat islam tidak boleh memfitnah dan tidak boleh percaya sama fitnah serta tidak boleh menyebarkan fitnah.
  • Kehidupan sosial harus dibangun dengan asas kebersamaan, kepedulian, tenggang rasa dan kejujuran. Jujur pada Tuhan, jujur pada diri sendiri dan jujur pada orang lain.