Muhammad SAW Bersedih Hati
- Tidak lama kemudian Waraqah meninggal dan wahyupun bersela, sehingga Nabi SAW bersedih hati karenanya -menurut riwayat yang sampai kepada kami- dengan kesedihan yang amat dalam, yang karenanya berkali-kali beliau pergi ke puncak-puncak gunung untuk menjatuhkan diri dari sana.
- Maka setiap kali beliau sudah sampai di puncak dan hendak menjatuhkan dirinya, Malaikat Jibril menampakkan diri kepada beliau seraya berkata: Wahai Muhammad, sesungguhnya engkau adalah Rasul Allah yang sebenarnya. Dengan demikian, tenanglah hatinya dan mantaplah jiwanya.
- Kemudian beliau kembali pulang. Apabila dalam masa yang lama tidak turun wahyu, maka beliau pergi ke gunung seperti itu lagi. Kemudian setelah sampai di puncak, maka Malaikat Jibril menampakkan diri kepad beliau seraya berkata seperti yang dikatakannya pada peristiwa yang lalu. Namus (yang di sini diterjemahkan dengan Malaikat Jibril) ialah yang mengetahui rahasia sesuatu yang tidak diketahui oleh orang lain.