Renovasi Ka'bah

  • Ketika Muhammad berusia 35 tahun, orang-orang Quraisy punya hajatan besar, yaitu merehab Ka'bah.
  • Hal itu mereka lakukan karena melihat kondisi real Ka'bah yang sudah tidak bagus lagi, terlebih belum lama masjid al-Haram dilanda banjir besar sehingga mempengaruhi struktur bangunan ka'bah yang dibangun oleh Nabi Ibrahim. Dindingnya sudah mulai rapuh dimakan usia dan dampak banjir. Temboknya bisa rubuh sewaktu-waktu.
  • Bentuk Ka'bah kala itu adalah bangunan berupa susunan batu-batu bersegi empat tanpa atap. Orang-orang Quraisy banyak yang menaruh barang berharga di dalam Ka'bah. Namun karena tanpa atap dan tingginya hanya 9 hasta, sering pencuri masuk lewat atas dan mengambil barang-barang yang tersimpan di dalamnya.
  • Meski kondisi Ka'bah sudah seperti ini, namun orang Quraisy ragu untuk membongkarnya, khawatir dampak yang akan terjadi karena ini merupaan bangunan suci yang sangat dihormati.
  • Kesepakatanpun dicapai. Ka'bah harus direnovasi namun tidak boleh menggunakan uang haram dari hasil riba, zina atau curian dan rampokkan atau kezaliman lain. Uang yang digunakan harus bersumber dari yang baik.