Khutbah Wada’

Pengantar

Khutbah Wada’, jika diartikan secara harfiah maka akan berbeda dengan makna yang dimaksud.

Khutbah Wada’ adalah khutbah yang dilakukan oleh Rasulullah SAW ketika sedang wukuf di Arafah.

Tempat persisnya adalah di bebatuan di bawah Bukit/Jabal Rahmah.

Ini terjadi pada tgl 9 Zulhijjah th 10 H.

Dinamakan Khutbah Wada’ karena beberapa kemungkinan:

  • Karena disampaikan pada haji wada’.
  • Karena khutbah itu merupakan khutbah yang terakhir disampaikan oleh Rasulullah SAW kepada begitu banyak ummat Islam yang hadir.
  • Jika haji wada’ diikuti oleh 114.000 - 120.000 orang, maka yang hadir dan mendengar khutbah ini juga sekitar itu.

 

Teks Khutbah

 أيها الناس، اسمعوا قولي، فإني لا أدري لعلى لا ألقاكم بعد عامي هذا بهذا الموقف أبداً ).)

( إن دماءكم وأموالكم حرام عليكم كحرمة يومكم هذا، في شهركم هذا، في بلدكم هذا . ألا كل شيء من أمر الجاهلية تحت قدمي موضوع، ودماء الجاهلية موضوعة، وإن أول دم أضع من دمائنا دم ابن ربيعة بن الحارث ـ وكان مسترضعاً في بني سعد فقتلته هُذَيْل ـ وربا الجاهلية موضوع، وأول ربا أضع من ربانا ربا عباس بن عبد المطلب، فإنه موضوع كله ).

( فاتقوا الله في النساء، فإنكم أخذتموهن بأمانة الله، واستحللتم فروجهن بكلمة الله، ولكم عليهن ألا يوطئن فرشكم أحداً تكرهونه، فإن فعلن ذلك فاضربوهن ضرباً غير مُبَرِّح، ولهن عليكم رزقهن وكسوتهن بالمعروف ).

.( وقد تركت فيكم ما لن تضلوا بعده إن اعتصمتم به، كتاب الله )

 ( أيها الناس، إنه لا نبي بعدي، ولا أمة بعدكم، ألا فاعبدوا ربكم، وصلوا خمسكم، وصوموا شهركم، وأدوا زكاة أموالكم، طيبة بها أنفسكم، وتحجون بيت ربكم، وأطيعوا أولات أمركم، تدخلوا جنة ربكم )

( وأنتم تسألون عني، فما أنتم قائلون ؟ ) قالوا : نشهد أنك قد بلغت وأديت ونصحت.

فقال بأصبعه السبابة يرفعها إلى السماء، وينكتها إلى الناس : ( اللهم اشهد ) ثلاث مرات

 

Terjemah

Wahai manusia, dengarkanlah sabdaku, sesungguhnya aku tidak tahu barang kali aku tidak bertemu kalian lagi setelah tahun ini, di tempat ini, selamanya.

Sesungguhnya darah kalian, harta kalian adalah haram (dilindungi) ke atas kalian sebagaimana haramnya hari ini ke atas kalian, di bulan ini dan di negeri ini.

Sesungguhnya semua perkataan yang ada di zaman jahiliyah di bawah kakiku dibuang/dihapus, dan darah jahiliah dibuang/terhapus, dan sesungguhnya darah yang pertama aku hapus dari hutang-hutang darah kita adalah darah Ibn Rabi’ah ibn al-Harits (yang ibu susunya berasal dari Bani Sa’ad, lalu Hudzail membunuhnya).

Dan riba yang aku hapus adalah riba Abbas ibn Abd al-Mutthalib, sesungguhnya semuanya itu terhapus.

Bertaqwalah kalian kepada Allah terhadap istri-istri, sesungguhnya kalian sudah mengambilnya dengan amanat Allah, dan kalian halalkan berhubungan intim dengan kalimat Allah. Hak kalian ke atas mereka adalah mereka tidak boleh mengizinkan orang yang tidak kalian sukai untuk menginjak tikar di rumah (memasuki rumah), jika mereka melakukan hal itu, maka pukullah mereka dengan pukulan yang tidak menyakiti. Kewajiban kalian untuk memberikan nafkah dan pakaian mereka dengan bijak.

Dan aku sudah tinggalkan pada kalian sesuatu yang kalian tidak akan tersesat jika kalian berpegang teguh kepadanya, yaitu Kitab Allah (al-Qur’an). Wahai manusia, sesungguhnya tidak ada nabi setelahku, tidak juga ada ummat setelah kalian.

Karena itu kalian sembahlah Tuhan kalian, dan shalatlah lima waktu kalian, puasalah pada bulan kalian (Ramadhan), dan tunaikanlah zakat kalian yang mensucikan jiwa kalian, dan berhajilah ke rumah Tuhan kalian, dan ta’atilah para pemimpin kalian, kalian akan masuk surga Tuhan kalian.

Dan kalian akan ditanyakan tentang aku, apa jawaban kalian?

Mereka menjawab: Kami bersaksi bahwa engkau sudah menyampaikan, melaksanakan dan menasehatkan. Rasulullah saw mengangkat ke atas telunjuknya ke arah langit lalu membalikkannya ke arah kerumunan manusia sambil berkata:

Ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah, ya Allah saksikanlah.


Pesan Inti  

  1. Beberapa pesan inti dari khutbah wada’ adalah:
  2. Usia Rasulullah SAW tidak lama lagi.
  3. Haji ini adalah haji pertama dan terakhir bagi Baginda SAW.
  4. Tradisi jahiliah tidak boleh lagi diikuti.
  5. Berpegang teguh kepada al-Qur’an dan Sunnah.
  6. Tetap berpegang teguh kepada sendi-sendi Islam: syahadah, shalat, zakat, puasa dan haji.
  7. Menghormati dan menghargai hak  suami-istri.
  8. Suami ditekankan lagi untuk menghargai istri-istrinya.
  9. Muhammad ibn Abdillah adalah nabi terakhir. Tidak ada lagi nabi setelah baginda, dan ummat Islam adalah ummat terakhir.
  10. Nabi SAW telah menyampaikan amanah yang diembannya sebagai rasul dengan sebaik-baiknya.

 

 

Foto tempat Nabi SAW Berkhutbah


Di sekitar bebatuan di bawah Jabal Rahmah ini Rasulullah SAW menyampaikan khutbah Wada’nya.

 

Foto tempat Nabi SAW Berkhutbah 


Jabal Rahmah