Talbiyah adalah jawaban atas panggilan Allah Swt. untuk melaksanakan haji yang diucapkan ketika memasuki ihram haji atau umrah. Seseorang yang mengucapkan talbiyah harus didahului dengan sikap yang tulus/ikhlas, ongkos atau biaya hajinya/umrahnya diperoleh dari harta yang halal, hatinya bersih dari sifat riya, sombong, dan ingin dipuji. Tunjukkan perasaan khudhu’ (merendahkan diri) kepada Allah Swt. untuk menyaksikan keagungan dan kebesaran-Nya. Rasulullah Saw. bersabda:
إِذَاخَرَجَ الرَّجُلُ حَاجاًّ بِنَفَقَةٍ طَيِّبَةٍ وَوَضَعَ رِجْلَهُ فِي الْغَرْزِفَنَادَى لَبَّيْكَ اللّهُمَّ لَبَّيْكَ نَادَهُ مُنَادٍ مِنَ السَّمَاءِ لَبَّيْكَ وَسَعْدَيْكَ زَادُكَ حَلَالٌ وَرَاحِلَتُكَ حَلَالٌ وَحَجُّكَ مَبْرُوْرٌ غَيْرُ مَأْزُوْرٍ
وَإِذَا خَرَجَ بِالنَّفَقَةِ الْخَبِيْثَةِ فَوَضَعَ رِجْلَهُ فِي الغَرْزِ فَنَادَى لَبَّيْكَ اللّهُمَّ لَبَّيْكَ نَادَاهُ مُنَادِيٌ مِنَ السَّمَاءِ لَا لَبَّيْكَ وَلَا سَعْدَيْكَ زَادُكَ حَرَامٌ وَنَفَقَتُكَ حَرَامٌ وَحَجُّكَ مَأْزُوْرٌ غَيْرُ مَبْرُوْرٍ
(رواه الطبراني)
Ketika seorang yang akan berhaji keluar dari rumah dengan nafkah (ongkos haji) yang baik (halal) kemudian dia meletakkan kakinya di atas kendaraan lalu mengucapkan, “Aku sambut panggilan-Mu” ya Allah , aku sambut panggilan-Mu”, tiba–tiba terdengar suara dari langit , “Aku sambut panggilan-Mu dan dua kebahagiaanmu, bekalmu dari yang halal dan kendaraanmu halal, hajimu mabrur tidak tercampur dengan dosa”.
Dan apabila seorang yang akan berhaji keluar dari rumah dengan bekal yang haram maka ketika dia naik kendaraan lalu mengucapkan “Aku memenuhi panggilan-Mu ya Allah” tiba-tiba terdengar suara dari langit “tidak, aku tidak menyambut panggilanmu dan engkau tidak mendapatkan dua kebahagiaan, bekalmu dari harta yang haram, hajimu tercampur dengan dosa, tidak mabrur”.
(HR Tabrani).